Saya ingin Pemerintahan Desa dapat berjalan dengan ideal, hal
tersebut bukan hanya tergantung dari kinerja kades namun juga ada andil dari BPD
Bupati Bogor H. Rahmat Yasin (RY) berharap ada hubungan yang harmonis
antara Badan Permusya waratan Desa (BPD) bersama Kepala Desa (Kades). Hal
tersebut ia katakan saat memberikan pengarahan pada orientasi bagi anggota BPD
dalam bidang Pemerintahan Desa se-Kabupaten Bogor di Hotel MARS 91, Desa Cipayung,
Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, belum lama ini. “Saya
ingin adanya hubungan yang harmonis antara Kades dan BPD, agar kinerja di
Pemerintahan Desa dalam melayani masyarakat dapat dilaksanakan secara
maksimal,” ujarnya.
Bupati pun menegaskan anggota BPD hendaknya dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal, serta dapat menjadi
penyalur aspirasi masyarakat “Saya ingin
Pemerintahan Desa dapat ber jalan dengan ideal, hal tersebut bukan hanya
tergantung dari kinerja kades namun juga ada andil dari BPD. Apalagi anggota
BPD itu merupakan pemegang amanah masyarakat desa,” tegasnya.
Tak hanya itu, Bupati juga menjelas kan mengenai tunjangan bagi
anggota BPD. Ia menyatakan tunjangan bagi para anggota BPD harus dise suaikan
dengan kemampuan desa. “Tunjangan ini harus dihitung berdasarkan kemampuan
desa, karena jangan sampai tunjangan BPD ini memberatkan desa. Kami Pemerintah
Kabupaten (Pem kab) Bogor akan mensubsidi jika memang ada kekurangan dalam
hal tunjangan melalui APBD Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Mengenai orientasi yang diadakan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) ini dirasa sangat penting bagi BPD,
menurut Bupati melalui orientasi ini kinerja BPD dalam membangun desa dapat
dilakukan secara cermat. “Orientasi ini me rupakan cara untuk mentransforma
sikan ilmu untuk meningkatkan kinerja BPD dalam melayani masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPMPD Roy Khaerudin mengungkapkan, kegiatan
orientasi ini diadakan untuk menyamakan persepsi diantara ketua dan anggota BPD
dalam menyelengga ra kan Pemerintahan Desa yang strategis, mandiri, dan sejahtera.
“Ini me rupakan kewajiban kami untuk menyelenggarakan bimbingan teknis bagi
kinerja mereka, sehingga pembangunan di de sa dapat berjalan secara maksimal,”
ung kapnya.
Kegiatan orientasi ini dilaksanakan selama dua hari, terhitung
mulai hari ini hingga esok (22/1). Sebanyak 417 ketua BPD dari seluruh desa di
Kabupa ten Bogor akan mendapatkan materi mengenai pengawasan, pengendalian dan
pengelolaan administrasi keuangan desa, tata cara penyusunan produk hukum,
pengantar manajemen keuangan desa, tugas pokok dan fungsi serta wewenang BPD,
manajemen Pemerintahan Desa, Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Desa, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Masa Jabatan. ARI
(Sumber : Majalah Inovasi Kabupaten Bogor Edisi 38 Januari 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar